Skripsi merupakan karya tulis ilmiah dalam suatu bidang studi yang merupakan tugas akhir mahasiswa dan merupakan persyaratan menyelesaikan program Sarjana (S-1). Skripsi ditulis berdasarkan penelitian lapangan atau hasil kajian pustaka. Penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari pendekatan yang digunakan penelitian lapangan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasarkan pada pendekatan deduktif. Pendekatan ini berawal dari suatu asumsi-asumsi tentang kebenaran atau kajian teori, gagasan para ahli, ataupun temuan peneliti berdasarkan pengalaman di lapangan, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan beserta alternatif pemecahannya diajukan untuk memperoleh pembenaran atau sanggahan (verifikasi) berdasarkan data empiris di lapangan.
Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala bersifat holistik kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami (natural setting) dengan memanfaatkan peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Penelitian ini lebih berorientasi pada proses daripada hasil. Laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri yang natural dan otentik. (originality).
Kajian pustaka adalah telaah yang dilaksanakan untuk memcahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada pengkajian secara kritis dan mendalam terhadap pustaka yang relevan. Kajian pustaka biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara atau bentuk yang baru. Bahkan pustaka itu digunakan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, dan dijadikan sebagai bahan dasar untuk menggeneralisasikan pengetahuan yang telah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau digunakan sebagai alternatif dalam pemecahan masalah.
Identifikasi masalah dalam skripsi dapat didasarkan atas informasi dari koran, majalah, buku, jurnal, laporan penelitian, seminar, atau keadaan lapangan. Masalah yang dikaji dalam skripsi adalah masalah-masalah kependidikan.
Dalam kajian pustaka, penulis skripsi diharapkan mampu menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian yang terdahulu atau teori-teori yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Pustaka yang dijadikan sumber acuan dalam kajian pustaka pada skripsi dapat berupa sumber primer atau sumber sekunder. Penulis skripsi dituntut dapat menyebutkan adanya upaya untuk memperoleh data penelitian secara akurat dengan menggunakan instrumen pengumpulan data yang valid dan reliabel. Dalam penulisan skripsi sangat dimungkinkan terjadinya penyimpangan dalam pengumpulan data yang tidak dituntut untuk dikemukakan. Oleh sebab itu diperlukan adanya asumsi-asumsi dasar untuk memperjelas kerangka kajian atau untuk menghindari kesalahpahaman.
Dalam penulisan skripsi dengan pendekatan kuantitatif memuat dua atau lebih variabel. Namun kriterianya disesuaikan dengan permasalahan yang hendak dikaji. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, dapat ditulis berdasarkan studi kasus yang unik (tunggal) dan dalam satu lokasi. Hasil penelitian (kuantitatif atau kualitatif) yang dipaparkan dalam simpulan skripsi harus didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian yang merupakan jawaban dari rumusn masalah. Pengajuan saran pada bagian akhir skripsi disesuaikan dengan kegunaan penelitian dan tidak harus dilengkapi dengn argumentasi yang didukung oleh hasil penelitian. Hasil penelitian skripsi yang ditulis dalam bentuk artikel hendaknya diarahkan untuk dapat diterbitkan dalam jurnal ilmiah yang terakreditasi atau bermutu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar