Penjelasan Sistematika Penelitian Tindakan Kelas

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah



Latar belakang masalah berisi tentang paparan yang melatarbelakangi pentingnya penelitian, terutama dari kondisi praktik pembelajaran di kelas. Pada bagian ini  perlu diungkapkan permasalahan penelitian yakni dengan memaparkan kesenjangan antara tujuan yang diharapkan dengan kenyataan yang terjadi dalam pembelajaran, serta disampaikan alasan mengapa masalah tersebut diangkat dalam penelitian.

Selain itu, perlu diungkapkan juga penyebab munculnya masalah secara detail, dengan menguraikan secara kausalistik antara fenomena dan penyebabnya. Hal ini dapat dilakukan, jika peneliti memiliki latar belakang pengalaman teoritik yang memadahi sesuai dengan bidang ilmu yang ditelitinya serta didasarkan pada hasil-hasil penelitian terdahulu. Permasalahan yang terjadi dalam kelas pada umumnya tidak disebabkan oleh faktor tunggal, tetapi disebabkan oleh beberapa faktor. Oleh karena itu peneliti harus dapat mencermati faktor-faktor penyebab untuk dapat memfokuskan permasalahan penelitian.

Dengan demikian, latar belakang masalah menjelaskan tentang masalah, penyebab munculnya masalah dan alternatif pemecahan yang akan dipergunakan pada saat pemeberian tindakan pembelajaran. Argumentasi untuk mendukung pilihan tindakan disampaikan secara kritis, logis, dan analisis, sejalan dengan teori-teori yang relevan, dan didukung oleh bukti-bukti empiris (hasil penelitian terdahulu yang relevan).

B. Rumusan Masalah




Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, biasanya dikembangkan dalam satu atau beberapa butir rumusan permasalahan yang secara eksplisit menggambarkan esensi yang akan dicari jawabannya melalui penelitian. Jika peneliti ingin mencari cara/prosedur kerja "obat" untuk menyembuhkan suatu penyakit, maka ia dapat menggunakan kata tanya "Bagaimanakah". Akan tetapi, seorang peneliti ingin mencari bukti empirik tentang keterandalan suatu teknik pemecahan masalah, maka dapat dipergunakan kata tanya "Apakah". Pemilihan kata tanya tersebut akan berdampak pada hasil dan simpulan penelitian. Peneliti harus konsisten terhadap pilihan rumusan masalahnya ketika memaparkan hasil penelitian dan membawa simpulannya.

Disamping itu formulasi rumusan masalah penelitian harus memuat unsur (1) kata dan tanda tanya, (2) alternatif teknik, (3) permasalaha (4) siswa, dan (5) sekolah. Dengan demikian, kelima bagian tersebut harus muncul dalam setiap rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas.

C.Tujuan Penelitian



Tujuan penelitian tindakan kelas adalah untk meningkatkan dan atau memperbaiki kualitas praktik pembelajaran yang seharusnya dilakukan pendidik dan peserta didik. Secara eksplisit tujuan utama dalam penelitian tindakan kelas adalah mengembangkan keterampilan guru dalam pembelajaran berdasarkan permasalahan-permasalahan dan temuan-temuan guru terhadap pembelajaran yang telah tertulis pada rumusan masalah.


D. Hipotesis Tindakan


Untuk merumuskan hipotesis tindakan, peneliti dapat melakukan hal-hal antara lain sebagai berikut:
  1. Kajian teori pembelajaran dan teori pendidikan
  2. Kajian dari hasil penelitian yang relevan dengan permasalahan
  3. Kajian hasil diskusi dengan rekan sejawat, pakar, peneliti dan lain-lain
  4. Kajian pendapat dan saran pakar pendidikan.
Hipotesis tindakan dirumuskan dengan menyebutkan asumsi mengenai perubahan yang akan terjadi jika suatu tindakan dilakukan. Hipotesis tindakan umumnya dirumuskan dalam bentuk keyakinan tindakan yang diambil akan dapat memperbaiki sistem, proses, atau hasil, dan dirumuskan dalam kalimat pertanyaan "jika............ maka.........".

E. Manfaat Penelitian

Bagian ini perlu diungkapkan manfaat penelitian secara praktis, dengan cara menjabarkan kepada siapa manfaat tersebut diterima dan apa manfaat penelitian yang dapat dipetik.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PTK merupakan ragam penelitian yang mencermati dan mengkaji kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam kelas. Kajian pustaka ini harus disampaikan secara teoritis tentang faktor apa yang dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil pembelajaran yang dilakukan dalam kelas. Oleh karena itu, peneliti harus menyiapkan bahan-bahan pustaka yang sangat mendasar dan berkaitan erat dengan kegiatan penelitiannya.

Kajian pustaka lebih banyak membahas tentang pendekatan, metode/model pembelajaran serta alat evaluasi yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran. Perlu dipaparkan pula karakteristik mata pelajaran yang dijadikan sebagai materi/pokik bahasan dalam PTK sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Penelitian terdahulu yang relevan (minimal 2 peneliti) dengan penelitian yang sedang dilakukan perlu disampaikan pula pada kajian pustaka. Penelitian terdahulu yang dimaksud, penelitian dalam bentuk skripsi/tesis, artikel hasil penelititan yang tercetak maupun artikel yang dipublikasikan dalam E-journal.


BAB III METODE PENELITIAN

Pada bagian ini disajiakan uraian tentang metode dan langkah-langkah penelitian secara operasional yang menyangkut pendekatan dan rancangan penelitian, tahap penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, data dan sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, dan pengecekan keabsahan data.



A. Rancangan Penelitian


Bagian ini peneliti menjelaskan tentang pendekatan penelitian, jenis penelitian yang digunakan, dan rancangan penelitian.

B. Tahapan Penelitian


Bagian ini menguraikan rencana pelaksanaan tindakan kelas, mulai dari kegiatan pratindakan, pelaksanaan tindakan sampai pada penulisan laporan.

Kegiatan Pratindakan

Kegiatan pratindakan merupakan kegiatan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti, Kegiatan pratindakan dapat dilakukan dalam bentuk:
  • mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas beserta fenomena-fenomena yang terjadi dalam pembelajaran
  • membuat instrument, melakukan observasi awal dan wawancara
  • menentukan subjek penelitian dan objek penelitian
  • melakukan analisis penyebab permasalahan pembelajaran, serta bentuk pemecahan permasalahan pembelajaran.
  • membuat kriteria keberhasilan proses dan atau hasil pembelajaran.
Bagian ini lebih mengarahkan peneliti untuk menjelaskan apa yang akan dilakukan pada pra-tindakan sebelum dilaksanakan penelitian.

C. Kgiatan Pelaksanaan Tindakan


Kegiatan pelaksanaan penelitian tindakan setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi serta menjelaskan jumlah siklus dan jumlah tatap muka (minimal 2 pertemuan) dalam setiap siklus.

1. Perencanaa

Perencanaan tindakan meliputi:
  • Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
  • Pembuatan Instrumen penelitian
  • Penentuan indikator keberhasilan tindakan
2. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti menjelaskan tentang rencana bentuk tindakan yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

3. Pengamatan

Pada tahap pengamatan, peneliti menjelaskan tentang aspek-aspek yang akan diamati dalam proses pembelajaran. Aspek yang akan diamati harus sesuai dengan lembar/pedoman pengamatan yang harus dilampirkan dalam laporan penelitian, Siapa yang diamati serta siapa yang melakukan pengamatan harus dijelaskan secara tegas pada subbab ini.

4. Refleksi

Pada tahap refleksi, peneliti menjelaskan tentang bagaiman cara melakukan refleksi dan siapa yang terlibat dalam melalukan refleksi. Selain itu, dilakukan konfirmasi antara hasil tindakan dengan indikator keberhasilan. Apabila hasil refleksi siklus I belum mencapai indikator keberhasilan, maka dianjurkan pada siklus berikutnya.


D. Kehadiran Peneliti


Subbab ini, peneliti menjelaskan tentang alasan perlunya peneliti hadir di lapangan/tempat penelitian, serta menjelaskan apa yang harus dilakukan peneliti di lapangan, mulai kegiatan perencanaan sampai dilakukan refleksi. Dijelaskan pula, apa peran peneliti dalam hal pelaksanaan tindakan pembelajaran dalam kelas, sebagai observer/pengamat ataukah sebagai pelaku tindakan dalam pelaksanaan pembelajaran. Termasuk penjelasan mengenai siapa yang dijadikan sebagai kolaborator dalam pelaksanaan penelitian.

E. Lokasi Penelitian


Pada subbab ini, peneliti menjelaskan lokasi penelitian dilakukan. Lokasi meliputi nama sekolah,kelas, jumlah siswa dan alasan dipilihnya kelas tersebut dijadikan sebagai tempat penelitian.


F. Data dan Sumber Data


Bagian ini menjelaskan tentang data apa saja yang dikumpulkan, jenis data, siapa yang dijadikan sumber data penelitian dan karakteristik sumber data penelitian yang dimaksud/

G. Teknik Pengumpulan Data


Uraian mengenai teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas antara lain meliputi: tes, wawancara, angket, observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan teknik lainnya. Teknik yang akan digunakan tergantung kebutuhan dan kesesuaian jenis data penelitian, setiap penggunaan teknik pengumpulan data harus disertai dengan instrumen, disampaikan pula alasan penggunaan teknik pengumpulan data.

H. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data menjelaskan tentang tekni atau cara yang digunakan untuk melakukan analisis data yang telah terkumpul, serta penjelasan mengenai alasan/dasar penggunaan teknik analisis. Penggunaan teknik analisis data harus diselaraskan dengan pendekatan penelitian yang digunakan, jenis data serta karakteristik data yang telah dikumpulkan.

I. Pengecekan Keabsahan Temuan

Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memberoleh keabsahan temuannya. Agar diperoleh temuan dan interpretasi yang absah (dapat dipertanggung jawabkan), maka perlu diteliti kredibilitas temuan data di lapangan. Pengecekan keabsahan data dapat dilakukan antara lain dengan:
  1. Ketekunan pengamat (menggunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi partisipan)
  2. Triangular (diantaranya triangular number, metode, dan teori)
  3. Diskusi dengan guru kelas atau guru bidang studi
Jenis atau bentuk pengecekan keabsahan temuan yang dilakukan oleh peneliti, disesuaikan dengan keragaman/hiterogenitas data, serta hasil analisis data sementara. Dengan demikian, tidak perlu semua jenis pengecekan keabsahan temuan disebutkan dalam bagian ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyampaikan hasil pra-tindakan, pelaksanaan penelitian dalam setipa siklus, dan pembahasan hasil penelitian.

A. Hasil Penelitian


1. Hasil Pra-tindakan

Bagian ini menguaraikan tentang fakta/temuan hasil indentifikasi masalah pembelajaran yang diperoleh pada saat studi pendahuluan. Hasil pree tes siswa, wawancara, maupun hasil pengamatan harus dapat memperjelas temuan dan permasalahan pembelajaran, serta menjelaskan alasan perlunya tindakan untuk menigkatkan kualitas pemberlajaran.

2. Hasil Pelaksanaan Siklus

a. Siklus I meliputi:

(1) Perencanaan tindakan
(2) Pelaksanaan tindakan
(3) Pengamatan pelaksanaan tindakan
(4) Refleksi

b. Siklus berikutnya

Penjelasan siklus berikutnya adalah sama dengan siklus I setelah melalui revisi dan perbaikan.

B. Pembahasan


Peneliti pada subbab ini harus berpikir kritis untuk menjelaskan makna  dan atau menafsirkan hasil analisis temuan yang disampaikan pada setiap siklus. Selanjutnya peneliti harus mendiskusikan/membandingkan antara hasil penelitian tindakan yang telah dilakukan dengan teori yang telah disampaikan pada kajian pustaka. Peneliti mendiskusikan/membandingkan antara hasil penelitian tindakan yang terlah dilakukan dengan penelitian terdahulu yang relevan sebagaimana yang disampaikan dalam kajian pustaka/landasan teori.

BAB V PENUTUP

A. Simpulan


Simpulan yang ditampilakn dalam PTK ini harus menjawab apa yang sudah disebutkan dalam rumusan masalah, tujuan, sertaa hipotesis (jik ada) yang telah dirumuskan oleh peneliti pada bab pendahuluan/

B. Saran


 Saran pada PTK harus spesifik dan dirumuskan berdasarkan simpulan. Spesifik yang dimaksud adalah kepada siapa sara dirujukan dan apa saran yang dapat diberikan oleh peneliti.
Share this Article on :

1 komentar:

Unknown mengatakan...

sangat membantu makasih atas blognya

Posting Komentar

 
© Copyright Ojo Diguyu 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.